Kamis, 13 April 2017

PROGRAM PINTU GARASI MOBIL MENGGUNAKAN PROGRAM PLC OMRON

Pada materi yang lalu saya telah menjelaskan bagaimana cara kerja Intruksi KEEP, DIFU dan DIFD dalam penguncian suatu sistem kontrol. Untuk lebih memahami materi tersebut pada kesempatan ini saya akan menjelaskan bagaimana cara membuiat dan menjelaskan cara kerja dari sebuah program Pintu Garasai Otomatis yang dikendalikan oleh Instruksi KEEP, DIFU, dan DIFD.

Berkut ini sebuah program Pintu Garasi Otomatis yang dikendalikan oleh Intsruksi KEEP, DIFU, dan DIFD.
.


Gambar.1. Pintu Garasi Otomatis Menggunakan Program PLC Omron

Keterangan :

DIFU (013)   address 2.00  = M 1
KEEP (011)  address  2.01  = M2
DIFD  (014)  address  2.02  = M3
KEEP (011)   address  2.03 = M4

SENSOR 1    address I 0.00
SENSOR 2    address I 0,02

LS1 address I 0.01 = Limit Switch 1
LS2 address I 0,03 = Limit Switch 2

Sakelar M1 address 2.00 = Sakelar dari DIFU (013)
Sakelar M2 address 2.01 = Sakelar dari KEEP (0110 dengan address 2.01
Sakelar M3 address 2.02 = Sakelar dari DIFD (014)
Sakelar M4 address 2.03 = Sakelar dari KEEP (011) dengan address 2.03

Cara Kerja Pintu Garasi Otomatis Menggunakan Program PLC Omron :

1. Bila Sensor 1 mendeteksi sebuah mobil di depan garasi, maka Sensor 1 akan bekerja sehingga DIFU dari M1 menjadi aktif, dengan aktifnya DIFU dari M1 maka Sakelar M1 menutup, dengan menutupnya Sakelar M1 maka KEEP dari M2 menjadi aktif dan bekerja. Dengan bekerjanya KEEP dari M2 maka  Sakelar M2 bekerja sehingga Motor Pembuka Pintu bekerja. 

2. Setelah pintu bergerak membuka secara penuh maka pintu akan menekan Limit Swtch 1 dengan demikian KEEP dari M2 tereset dan berhenti bekerja, dengan demikian Motor Pembuka Pintu juga ikut berhenti bekerja. 

3. Kemudian mobil masuk ke dalam garasi dan selama mobil tersebut melewati pintu garasi, maka Sensor 2 akan bekerja (ON).

4. Setelah mobil melewati pintu garasi dan berada sepenuhnya di dalam garasi maka Sensor 2 akan berhenti bekerja (Off) sehingga DIFD dari M3 menjadi aktif, dengan aktifnya DIFD dari M3 maka Sakelar M3 bekerja (ON) sehingga KEEP dari M4 menjadi aktif (bekerja). Dengan bekerjanya KEEP dari M4 maka Sakelar M4 bekerja pula (ON) dan hiduplah Motor Penutup Pintu.

5. Setelah pintu bergerak menutup secara penuh maka pintu akan menekan Limit Switch 2 dengan demikian KEEP dari M4 tereset dan berhenti bekerja, dengan demikian Motor Penutup Pintu juga ikut berhenti bekerja.

Konfigurasi Rangkaian :

1. Mengedit Kontak NO Sebagai SENSOR 1 Dengan Address I 0.01

Double click kontak NO sebagai Sensor 1 dengan address I 0.01, maka muncul kotak Edit Contact kemudian ketikan address 0.00, terus klik OK, maka muncul kotak Edit Comment kemudian ketikan keterangan SENSOR 1, terus klik OK, dan selesai.


Gambar.2. Mengedit Kontak NO Sebagai SENSOR 1 Dengan Address I 0.01

2. Mengedit Kotak Instruksi Sebagai DIFU Dengan Address 2.00

Double click kotak instruksi sebagai DIFU dengan address 2.00, maka muncul kotak Edit Instruction, kemudian ketikan address DIFU 2.00, terus klik OK, maka muncul kotak Edit Comment, kemudia ketikan keterangan M1, terus klik OK, dan selesai.


Gambar.3. Mengedit Kotak Instruksi Sebagai DIFU Dengan Address 2.00

3. Mengedit Kontak NO Sebagai Sakelar M1 Dengan Address 2.00

Double click kontak NO sebagai Sakelar M1 dengan address 2.00, maka muncul kotak Edit Contact kemudian ketikan address 2.00, terus klik OK, maka muncul kotak Edit Comment kemudian ketikan keterangan M 1, terus klik OK, dan selesai.


Gambar.4. Mengedit Kontak NO Sebagai Sakelar M1 Dengan Address 2.00

4. Mengedit Kotak Instruksi Sebagai KEEP Dengan Address 2.01

Double click kotak instruksi sebagai KEEP dengan address 2.01, maka muncul kotak Edit Instruction, kemudian ketikan address 2.01, terus klik OK, maka muncul kotak Edit Comment, kemudia ketikan keterangan M2, terus klik OK, dan selesai.


Gambar.5. Mengedit Kotak Instruksi Sebagai KEEP Dengan Address 2.01

5. Mengedit Kontak NO Sebagai LS1 Dengan Address I 0.01

Double click kontak NO sebagai LS1 dengan address I 0.01, maka muncul kotak Edit Contact kemudian ketikan address 0.01, terus klik OK, maka muncul kotak Edit Comment kemudian ketikan keterangan LS 1, terus klik OK, dan selesai.


Gambar.6. Mengedit Kontak NO Sebagai LS1 Dengan Address I 0.01

6. Mengedit Kontak NO Sebagai SENSOR 2 Dengan Address I 0.02

Double click kontak NO sebagai Sensor 2 dengan address I 0.02, maka muncul kotak Edit Contact kemudian ketikan address 0.02, terus klik OK, maka muncul kotak Edit Comment kemudian ketikan keterangan SENSOR 2, terus klik OK, dan selesai.


Gambar.7. Mengedit Kontak NO Sebagai SENSOR 2 Dengan Address I 0.02

7. Mengedit Kotak Instruksi Sebagai DIFD Dengan Address 2.02

Double click kotak instruksi sebagai DIFD dengan address 2.02, maka muncul kotak Edit Instruction, kemudian ketikan address DIFD 2.02, terus klik OK, maka muncul kotak Edit Comment, kemudia ketikan keterangan M3, terus klik OK, dan selesai.


Gambar.8. Mengedit Kotak Instruksi Sebagai DIFD Dengan Address 2.02

8. Mengedit Kontak NO Sebagai Sakelar M3 Dengan Address 2.02

Double click kontak NO sebagai Sakelar M3 dengan address 2.02, maka muncul kotak Edit Contact kemudian ketikan address 2.02, terus klik OK, maka muncul kotak Edit Comment kemudian ketikan keterangan M 3, terus klik OK, dan selesai.


Gambar.9. Mengedit Kontak NO Sebagai Sakelar M3 Dengan Address 2.02

9. Mengedit Kotak Instruksi Sebagai KEEP Dengan Address 2.03

Double click kotak instruksi sebagai KEEP dengan address 2.03, maka muncul kotak Edit Instruction, kemudian ketikan address KEEP 2.03, terus klik OK, maka muncul kotak Edit Comment, kemudia ketikan keterangan M4, terus klik OK, dan selesai.


Gambar.10. Mengedit Kotak Instruksi Sebagai KEEP Dengan Address 2.03

10. Mengedit Kontak NO Sebagai LS2 Dengan Address I 0.03

Double click kontak NO sebagai LS2 dengan address I 0.03, maka muncul kotak Edit Contact kemudian ketikan address 0.03, terus klik OK, maka muncul kotak Edit Comment kemudian ketikan keterangan LS 2, terus klik OK, dan selesai.


Gambar.11. Mengedit Kontak NO Sebagai LS2 Dengan Address I 0.03

11. Mengedit Kontak NO Sebagai Sakelar M2 Dengan Address 2.01

Double click kontak NO sebagai Sakelar M2 dengan address 2.01, maka muncul kotak Edit Contact kemudian ketikan address 2.01, terus klik OK, maka muncul kotak Edit Comment kemudian ketikan keterangan M 2, terus klik OK, dan selesai.


Gambar.12. Mengedit Kontak NO Sebagai Sakelar M2 Dengan Address 2.01

12. Mengedit Coil Sebagai Motor Pembuka Garasi Dengan Address Q 100.00

Double click Coil sebagai Motor Pembuka Garasi dengan address Q 100.00, maka muncul kotak Edit Contact kemudian ketikan address 100.00, terus klik OK, maka muncul kotak Edit Comment kemudian ketikan keterangan MOTOR PEMBUKA, terus klik OK, dan selesai.


Gambar.13. Mengedit Coil Sebagai Motor Pembuka Garasi Dengan Address Q 100.00

13. Mengedit Kontak NO Sebagai Sakelar M4 Dengan Address 2.03

Double click kontak NO sebagai Sakelar M4 dengan address 2.03, maka muncul kotak Edit Contact kemudian ketikan address 2.03, terus klik OK, maka muncul kotak Edit Comment kemudian ketikan keterangan M 4, terus klik OK, dan selesai.


Gambar.14. Mengedit Kontak NO Sebagai Sakelar M4 Dengan Address 2.03

14. Mengedit Coil Sebagai Motor Penutup Garasi Dengan Address Q 100.01

Double click Coil sebagai Motor Penutup Garasi dengan address Q 100.01, maka muncul kotak Edit Contact kemudian ketikan address 100.01, terus klik OK, maka muncul kotak Edit Comment kemudian ketikan keterangan MOTOR PENUTUP, terus klik OK, dan selesai.


Gambar.15. Mengedit Coil Sebagai Motor Penutup Garasi Dengan Address Q 100.01

15. Mengedit Kotak Instruksi Sebagai Instruksi END

Double click kotak instruksi sebagai Instruksi END, maka muncul kotak Edit Instruction, kemudian ketikan address END, terus klik OK, dan selesai.


Gambar.16. Mengedit Kotak Instruksi Sebagai Instruksi END



Demikianlah bagaimana cara membuat dan cara kerja dari program pintu garasi mobil otomatis dengan menggunakan program PLC Omron. Semoga materi ini dapat bermanfaat bagi pengunjung sekalian. 

Penyaji,


Syofyan